Kamis, 06 Juni 2013

Troubleshooting Pada Komputer

Perbaikan CPU

Pada Buletin edisi yang lalu sudah diperkenalkan sedikit dari sekian banyak hardware yang terdapat pada sebuah PC seperti, VGA Card, Mouse, Printer, Modem dll. Seperti telah kita ketahui bersama bahwa pada sebuah PC terdapat 2 bagian yang terdiri dari soft ware dan hardware dimana perpaduan dari keduanya dapat mengeksekusi sebuah perintah dari pengguna PC (brainware) kemudian menampilkan hasilnya melalui layer monitor. Sehingga apabila salah satu bagian dari keduanya rusak atau tidak berfungsi maka dapat dipastikan bahwa sebuah PC tidak dapat berfungsi dengan baik atau tidak dapata berfungsi sama sekali. Oleh karena itu untuk dapat mengenali sebuah masalah pada sebuah PC haruslah diindentifi kasikan terlebih dahulu apakah kerusakan itu disebabkan oleh kerusakan pada hardware atau soft ware-nya. Hal ini dimaksudkan agar kita lebih mudah dan cepat mengambil langkah-langkah yang diperlukan agar PC tersebut dapat
berfungsi kembali. Pada dunia komputer permasalahan yang timbul dengan PC biasa disebut Troubleshooting, pada kesempatan ini kita akan sedikit belajar untuk mendeteksi dan mencoba memperbaikinya. Karena biar bagaimanapun alangkah baiknya apabila kita dapat memperbaiki atau setidaknya mengerti masalah apa yang timbul pada PC kita.

Pertolongan Pertama
Jika suatu saat PC milik kita tidak mau menyala maka dibawah inilah yang harus pertama kali diperhatikan:
- Cek koneksi kabel. Apakah kabel power sudah terpasang.
- Pastikan kabel power tidak putus.
- Cek stabilizernya, rusak atau tidak.
- Pastikan power suply tidak bermasalah dengan cara mengganti kabel power.

Analisa Visual
Pemeriksaan visual merupakan tahap awal pemeriksaan masalah yang terjadi pada PC. Permasalahan tersebut dapat ditangkap dengan mudah melalui pandangan mata atau panca indra kita.

Pemeriksaan ini misalnya:
- Pemeriksaan sambungan kabel, seperti kabel poer atau kabel data.
- Apakah terdapat kabel yang lepas atau tidak tersambung dengan benar.
- Pemeriksaan “jumper” seperti jumper motherboard, harddisk atau CD ROM, apakah konfi gurasinya sudah betul?
- Pemeriksaan pemasangan kartukartu seperti kartu grafi s, kartu audio dan sebagainya.
- Pemeriksaan PCB apakah ada yang bengkok, jalur putus, atau “burnout”, apakah ada chip yang terbakar dan sebagainya.
-
Analisa Suara
Sebenarnya pada saat sebuah PC dinyalakan alat canggih ini akan memberitahukan kepada brainware atau pengguna komputer keadaan dirinya. Hal ini dimungkin karena sebelum sebuah PC masuk kedalam sebuah Sistem Operasi seperti: windows atau Linux atau pada saat proses booting, terdapat sebuah program yang berjalan yaitu BIOS (Basic Input/Output System). Bios adalah sebuah sistem yang disimpan pada sebuah chip khusus yang ditancapkan pada sebuah motherboard. (lain waktu akan dibahas lebih dalam mengenai system BIOS) Saat kita menekan tombol on pada PC maka secara otomatis system BIOS-pun bekerja. Pada tahap ini apabila BIOS mendeteksi terdapat sebuah masalah maka ia akan memberitahu pengguna PC dengan menggunakan kode suara (beep). Suara
ini dapat terdengar melalui speaker yang terdapat pada PC. Dibawah ini beberapa jenis suara beep yang diberikan BIOS:

- Bunyi beep pendek satu kali, berarti proses booting berjalan dengan baik dan BIOS tidak menemukan masalah pada PC.
- Bunyi beep pendek 2 kali, berarti terdapat masalah pada konfi gurasi atau seting pada CMOS.
- Bunyi beep pendek terusmenerus, berarti terdapat masalah penerimaan tegangan (power) atau listrik yang diterima oleh sebuah PC tidak benar.
- Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 1 kali, berarti Motherboard atau DRAM mengalami masalah.
- Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 2 kali, berarti pada monitor atau VGA Card terdapat masalah.
- Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 3 kali, berarti pada Keyboard terdapat masalah.
- Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 9 kali, berarti pada ROM BIOS terdapat masalah.
- Bunyi beep panjang terus-menerus, berarti pada DRAM terdapat masalah. Selain suara yang diberikan oleh BIOS pendeteksian masalah pada sebuah PC dapat dibagi menjadi 3 bagian melalui; analisa suara, analisa pengukuran serta analisa tampilan.

Analisa Pengukuran
Pada tahapan ini, pendeteksian masalah dengan cara mengukur tegangan listrik terhadap komponen; power supply, motherboard serta speaker. Alat bantu untuk mengukur tegangan arus listrik yang diterima atau diberikan oleh sebuah komponen adalah multitester Contoh: Mengukur tegangan listrik yang diterima oleh Power Supply, kemudian mengukur tegangan yang
diberikan oleh Power Supply pada komponen lainnya pada sebuah PC. Jadi apabila secara tiba-tiba PC yang sedang kita pergunakan “hang” jangan panik dahulu bisa jadi bahwa suply listrik yang diberikan oleh power supply menuju komponen lainnya kurang sepurna atau bahkan mungkin terhenti.

Analisa Suara
Seperti telah diutarakan terdahulu pada tahapan ini, masalah pada sebuah PC dapat terdengar melalui suara beep yang diberikan oleh BIOS. Biasanya yang terdeksi denga cara ini adalah; RAM, VGA Card + Monitor Contoh: Bila terdengar suara beep pangjang satu kali disertai dengan beep pendek sebanyak 2 kali, maka sudah dapat dipastikan bahwa terdapat masalah pada VGA card atau monitor. Jadi apabila suatu saat jika kita menyalakan sebuah PC dan ternyata tidak ada tampilan atau gambar yang muncul pada layar monitor kita, maka pertama kali yang kita periksa adalah VGA Card yang ada pada PC.

Analisa Tampilan
Pada tahapan ini pendeteksian masalah cenderung lebih nyata karena terdapat pesan error di layar monitor. Cara ini biasanya pesan error ini berkaitan dengan, keyboard, card I/O, disk drive, disket dll. Contoh: Pada saat computer dinyalakan tampil pesan Keyboard Error, maka dapat dipastikan letak permasalahan hanya pada Keyboard. Jadi apabila ditemukan pesan ini pada saat kita menyalakan sebuah PC, periksalah kabel keyboard anda. Pastikan bahwa kabel tersebut terpasang dengan sempurna dan dipasang ditempat yang benar. Sedangkan untuk masalah yang tidak disertai kode bungi beep dari BIOS, pesan error pada monitor maka kemungkinan besar letak permasalahannya terdapat pada
motherboard atau power supply.

Printer
- Pertama kali yang disarankan adalah membaca buku panduan yang diberikan! Periksalah apakah printer sudah mendapatkan arus listrik (dalam hal ini periksalah apakah kabel listrik printer anda sudah terpasang) kalau sudah terpasang pastikanlah bahwa printer anda sudah berada pada posisi “on” atau menyala. Untuk kasus ini pastikanlah bahwa kabel yang anda gunakan masih baik atau layak pakai. Pastikanlah terdapat tinta pada cartridge apabila anda menggunakan laser jet printer atau ink jet printer dan apabila anda menggunakan printer dot matrik pastikanlah bahwa ribbon telah terpasang dengan baik.
- Pastikan pula bahwa tinta pada printer anda masih ada, karena ada beberapa jenis printer berwarna yang tidak akan mem-print dokumen apabila tinta hitamnya habis.
- Kebanyakan inkjet printer memiliki prosedur tertentu untuk membersihkan head printernya. Hal itu biasanya dapat dilakukan dengan menggunakan soft ware yang diberikan atau dapat langsung menekan tombol yang terdapat pada printer. Jadi lakukanlah pembersihan head printer secara berkala, apalagi setelah beberapa hari printer tersebut tidak digunakan.
- Pastikan apakah terdapat kertas pada printer yang hendak digunakan, periksa pula apakah terdapat kertas yang “jammed” atau menyangkut di dalam printer. Biasanya hal ini dapat dilakukan dengan mencopot cartridge atau dengan membuka tutup belakang dari printer tersebut.
- Pada saat memeriksa printer pastikan printer pada posisi off atau tidak menyala!
- Pastikanlah bahwa sistem operasi anda menggunakan printer tersebut untuk mem-print dokumen. Klik Start, klik Settings klik Printers and faxes lalu klik kanan pada printer yang anda gunakan kemudian pilih set as default printer.
- Apakah posisi dokumen anda dalam daftar tunggu kalau memang demikian Caranya; klik Start, klik Settings klik Printers and faxes lalu klik kanan pada dokumen yang anda akan print kemudian klik kiri cancel all documents. Mulailah mem-print dokumen anda kembali.
- Apakah posisi dokumen anda dalam keadaan ter-pause. Caranya: klik Settings klik Printers and faxes lalu klik kanan pada dokumen yang anda akan print kemudian perhatikanlah apakah pada pilihan pause printing terdapat tanda centang/checklist, jika tercentang hilangkanlah. Mulai memprint dokumen anda kembali.
- Jika belum bisa, coba matikan printer, tekan tombol pause, tahan, komputer dinyalakan lagi, setelah printer nyala baru tombol pause dilepaskan. maka printer akan melakukan self test. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar